DokterSehat.Com– Banyak orang yang sedang menderita penyakit tertentu mengalami kebingungan untuk minum obat di bulan puasa. Hal ini disebabkan oleh adanya kekhawatiran obat yang dipakai akan menyebabkan batalnya puasa. Sebenarnya, obat-obatan apa saja yang tidak akan membatalkan puasa dan masih bisa tetap kita gunakan?
Beberapa obat yang tidak membatalkan puasa
Asalkan tidak diminum atau ditelan, obat-obatan ternyata masih bisa kita gunakan untuk mengobati berbagai masalah kesehatan saat berpuasa.
Berikut adalah beberapa obat-obatan yang tidak akan menyebabkan puasa batal.
Obat oles
Obat oles biasa kita gunakan untuk mengatasi gatal-gatal, nyeri otot, pegal-pegal, luka, dan lain-lain. Beberapa jenis obat oles seperti krim, salep, gel khusus, minyak-minyakan, hingga plester memang memiliki kandungan yang bisa diserap melalui kulit, namun obat-obatan ini tidak akan membatalkan puasa.
Obat tetes
Banyak orang yang menganggap obat tetes bisa membatalkan puasa karena terkadang kita merasakan sensasi tidak nyaman di tenggorokan. Hanya saja, khusus untuk obat tetes mata, pakar kesehatan menyebut obat ini tidak akan menyebabkan puasa batal. Sementara itu, obat tetes yang digunakan untuk telinga atau hidung masih menjadi perdebatan para ulama karena dianggap bisa membatalkan puasa sehingga sebaiknya kita hindari.
Obat suntik
Meski disuntikkan ke dalam tubuh baik itu lewat bagian bawah kulit, otot, hingga pembuluh darah, obat suntik ternyata tidak membatalkan puasa. Hanya saja, jika yang dimasukkan adalah nutrisi makanan yang dimasukkan ke dalam infus intravena, maka hal ini bisa membatalkan puasa.
Obat kumur
Obat kumur sering digunakan masyarakat untuk mengatasi masalah bau mulut, salah satu masalah yang paling sering terjadi saat berpuasa karena kita tidak makan dan minum seharian sehingga membuat produksi air liur berkurang. Hal ini akan memicu ketidakseimbangan bakteri yang bisa menyebabkan perubahan aroma mulut. Kandungan obat kumur bisa menghilangkan hal ini.
Meski dimasukkan ke dalam mulut, obat kumur tidak ditelan sehingga tidak akan menyebabkan batalnya puasa.
Obat inhaler
Obat inhaler sering digunakan oleh penderita asma atau mereka yang mengalami hidung tersumbat akibat adanya lendir yang menghambat saluran pernapasan. Meski dimasukkan ke dalam lubang hidung atau mulut, pakar kesehatan menyebut obat ini tidak akan membatalkan puasa.
Penggunaan oksigen atau anestesi
Pasien yang mengalami gangguan pernapasan atau menjalani prosedur kesehatan tertentu biasanya harus mendapatkan selang oksigen yang ditempelkan dekat dengan hidung atau anestesi. Pakar kesehatan menyebut prosedur ini ternyata tidak akan membatalkan puasa. Hanya saja, jika kondisi pasien cukup parah, besar kemungkinan ia harus membatalkan puasanya demi memastikan kondisinya stabil.
Suppositoria
Suppositoria adalah obat yang digunakan penderita masalah gangguan pencernaan seperti susah buang air besar. Obat ini dimasukkan ke dalam rektum atau anus. Meskipun terlihat seperti bisa membatalkan puasa, pakar kesehatan menyebut obat ini tidak akan menyebabkan hal tersebut.
Beberapa jenis obat yang ditempatkan di bawah lidah
Terdapat beberapa jenis obat yang ternyata ditempatkan di bagian bawah lidah agar bisa bekerja mengobati masalah kesehatan tertentu. Sebagai contoh obat nitrogliserin yang diberikan pada penderita angin duduk harus digunakan dengan cara tersebut. Meski dimasukkan ke dalam mulut, pakar kesehatan menyebut obat ini aman untuk dikonsumsi saat kita menjalankan ibadah puasa.
Selalu konsultasikan dengan dokter terkait dengan obat-obatan yang harus kita konsumsi demi mengatasi masalah kesehatan sehingga tidak akan mengganggu ibadah puasa kita. Hanya saja, jika memang dokter meminta kita untuk tidak berpuasa terlebih dahulu demi menyembuhkan penyakit, sebaiknya kita menuruti anjurannya.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
Tidak ada komentar: