Saat ini tingkat Operasi Caesar di Indonesia terus menerus meningkat. banyak hal dan banyak faktor yang menyebabkan hal ini terjadi.
memang sih harusnya ini menjadi tandatanya besar bagi Anda. namun lagi lagi kenyataan di lapangan inilah yang terjadi.
Nah, Karena operasi caesar adalah suatu operasi besar, tentu saja hal ini akan memberi beberapa tantangan bagi para ibu yang ingin menyusui. pada dasarnya Operasi caesar dapat mempengaruhi masa menyusui, baik yang direncanakan atau tidak direncanakan. Namun, tentu saja hal ini bukan berarti Anda tidak dapat atau tidak boleh menyusui.
Maka dari itu sangat penting untuk memberdayakan diri dan mengetahui terlebih dahulu apa efek operasi caesar terhadap masa menyusui sehingga Anda dapat mengatasi masalah yang akan ada dan dapat menyusui si kecil dengan sukses. Berikut ini merupakan beberapa tantangan yang akan Anda hadapi dalam menyusui jika Anda melahirkan melalui operasi caesar:
- Penundaan dalam menyusui dini
Setelah operasi sesar, mungkin akan ada penundaan dalam menyusui. sebagian besar ibu yang dilakukan operasi caesar tidak dilakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) seperti sebagaimana mestinya.
Pada dasarnya Kontak fisik dengan bayi Anda sesegera mungkin setelah bayi Anda lahir akan membantu untuk mempercepat proses menyusui di jam-jam pertama bayi Anda. Namun, bagaimanapun juga semua ini tergantung dengan tipe anestesi (bius) yang Anda dapatkan. Jika Anda mendapat bius total, biasanya akan ada penundaan sampai ASI pertama si kecil selama beberapa jam sampai efek bius menghilang. Jika Anda mendapatkan epidural atau bius di tulang belakang, mungkin Anda dapat mulai menyusui saat Anda masih berada di ruang operasi atau segera setelah Anda dipindahkan ke ruang pemulihan. terkadang pun dilakukan IMD hanya sebagai “Formalitas” belaka karena si bayi segera harus dilakukan penanganan dan perawatan serta pemeriksaan oleh dokter anak di ruang lain.
fyi: IMD harusnya di lakukan minimal 1 jam langsung setelah bayi lahir.
Jika Anda melahirkan dengan operasi caesar, mungkin ASI Anda akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk keluar dibanding dengan para ibu yang melahirkan pervaginam. Maka dari itu, sangat penting untuk menstimulasi produksi ASI Anda terus menerus. Jika kondisi tidak memungkinkan untuk Anda menyusui bayi Anda secara terus menerus atau jika Anda akan dipisahkan dengan bayi Anda selama lebih dari 12 jam, cobalah untuk menggunakan pompa ASI. Pompalah ASI Anda setiap 2 sampai 3 jam sampai Anda dapat menyusui bayi Anda secara langsung.
- Obat yang Anda gunakan mungkin akan mempengaruhi awal masa menyusui Anda
Sebelum dan setelah operasi, biasanya Anda akan mengkonsumsi obat penghilang rasa sakit. Obat ini mempunyai peran penting karena jika Anda kesakitan, akan menjadi lebih susah bagi tubuh Anda untuk sembuh, dan Andapun juga akan semakin merasa tidak nyaman saat menyusui. Beberapa obat-obatan yang Anda konsumsi aman dikonsumsi ketika Anda sedang menyusui, jadi pastikan untuk mendiskusikan dengan provider Anda sebelumnya bahwa Anda akan menyusui bayi Anda.
Walaupun obat penahan rasa sakit yang Anda konsumsi aman untuk bayi Anda, tidak menutup kemungkinan bahwa ada beberapa obat yang ikut ke dalam ASI Anda dan membuat si kecil mengantuk. Rasa kantuk yang disebabkan oleh obat penghilang rasa sakit ini tidak berbahaya bagi bayi Anda, namun hal ini dapat menjadi tantangan bagi Anda dalam menyusui si kecil yang mengantuk.
- Rasa sakit yang membuat menyusui lebih menantang
Rasa sakit di luka operasi dan rasa sakit dari rahim Anda yang berkontraksi untuk kembali ke ukurannya yang sebelumnya dapat membuat proses menyusui jadi lebih menantang. Menyusui dalam posisi tidur miring dan seolah memegang bola dapat menjadi pilihan yang baik saat luka operasi Anda masih dalam tahap penyembuhan.
Jika Anda ingin mencoba untuk menyusui sambil duduk, Anda dapat menaruh bantal diatas daerah luka operasi Anda untuk melindunginya. Mungkin menyusui dapat menjadi tantangan yang sangat berat di awal, namun proses menyusui akan jadi semakin mudah seiring dengan sembuhnya tubuh Anda.
- Stress setelah operasi caesar dapat mempengaruhi masa menyusui
Jika operasi Anda adalah operasi yang tidak terduga atau cukup menantang atau bahkan operasi yang sangat tidak diinginkan, maka kondisi tubuh dan emosional Anda mungkin akan sangat mengganggu keinginan Anda untuk menyusui.
Persalinan yang traumatik atau operasi caesar yang tidak diharapkan mungkin dapat menyebabkan rasa sedih, stress, kekecewaan, dan bahkan rasa gagal menjadi seorang ibu. Emosi semacam ini sangatlah umum terjadi dan ketahuilah bahwa Anda tidak sendirian. Cobalah untuk membicarakan atau menulis tentang perasaan Anda. Mintalah bantuan jika Anda memerlukannya. Ingatlah bahwa menyusui bayi Anda mungin dapat membantu Anda untuk meredakan kesedihan dan kesulitan yang Anda alami.
- Perubahan hormon dapat mempengaruhi masa menyusui
Penelitian telah menemukan bahwa pola hormon oksitosin, prolactin, dan kortisol berbeda pada ibu yang melahirkan secara operasi caesar dibanding dengan ibu yang melahirkan pervaginam. Para ibu yang melahirkan pervaginam biasanya memiliki tingkat oksitosin yang lebih tinggi dibandingkan dengan ibu yang melahirkan dengan operasi caesar.
Selain itu, penelitian juga menemukan bahwa ibu yang melahirkan dengan operasi caesar tidak mengalami peningkatan hormon prolactin yang signifikan selama 20-30 menit setelah mulai menyusui. Perbedaan pola hormon ini dapat mempengaruhi durasi pemberian ASI ekslusif. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai hormon-hormon tersebut, silahkan klik disini (http://www.bidankita.com/peran-hormon-dalam-proses-persalinan/)
Lalu apa yang harus Anda lakukan jika Anda ingin menyusui anak Anda dengan sukses setelah c-section? Kuncinya adalah di seberapa besar keinginan Anda untuk dapat menyusui dengan sukses.
Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda untuk menyusui si kecil dengan sukses setelah Operasi Caesar:
- Mulailah menyusui sesegera mungkin
Jika Anda tidak mendapatkan bius total, Anda akan tetap terbangun selama proses operasi sehingga mungkin Anda dapat menyusui segera setelah bayi Anda lahir. Namun, jika Anda mendapatkan bius lokal, Anda akan membutuhkan waktu pemulihan yang lebih lama dan Anda harus menunggu sampai efek bius menghilang. Jika hal ini terjadi dan Anda tidak dapat menyusui segera setelah bayi Anda lahir, mintalah untuk memeluk bayi Anda dan menyentuhkan bayi Anda ke kulit Anda. Lalu, taruhlah bayi Anda ke dada Anda segera setelah kondisi Anda lebih baik.
2. Mintalah bantuan
Anda mungkin akan kesulitan untuk menyusui bayi Anda karena luka operasi, ditambah lagi selang infus dan instrument instrument medis yang lain. Mintalah bantuan ke provider Anda atau konsultan ASI yang ada di rumah sakit Anda. Mereka akan menunjukkan posisi yang memudahkan Anda untuk menyusui si kecil.
- Menyusuilah dengan sering
Walaupun Anda mungkin merasa lelah dan kesakitan, lebih besar kemungkinan Anda untuk sukses dalam menyusui jika Anda melakukannya dari awal dengan sering. Jika Anda melahirkan dengan operasi caesar, mungkin ASI Anda akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk keluar dibanding dengan para ibu yang melahirkan pervaginam. Maka dari itu, sangat penting untuk menstimulasi produksi ASI Anda terus menerus. Cobalah untuk menyusui bayi Anda setiap 1 sampa 3 jam sekali. Namun, jika kondisi tidak memungkinkan untuk Anda menyusui bayi Anda secara terus menerus atau jika Anda akan dipisahkan dengan bayi Anda selama lebih dari 12 jam, cobalah untuk menggunakan pompa ASI. Pompalah ASI Anda setiap 2 sampai 3 jam sampai Anda dapat menyusui bayi Anda secara langsung.
- Jagalah bayi Anda didekat Anda
Akan jauh lebih mudah bagi Anda jika bayi Anda berada di dekat Anda, Anda mungkin tidak dapat berdiri untuk mengurus bayi Anda segera setelah operasi, namun jika ada pasangan atau pendamping yang dapat membantu Anda, mungkin Anda dapat menjaga bayi Anda di ruangan Anda. Namun bagaimanapun juga, kebijakan setiap rumah sakit berbeda beda, jadi pastikan untuk mengkonsultasikannya terlebih dahulu dengan pihak rumah sakit.
- Manfaatkan waktu Anda di rumah sakit
Jika Anda melahirkan secara operasi caesar, tentu saja Anda akan berada di ruah sakit lebih lama dari mereka yang melahirkan pervaginam. Selain memanfaatkan waktu yang ada untuk proses penyembuhan dan beristirahat, waktu di rumah sakit yang lebih lama juga berarti Anda dapat menghabiskan lebih banyak waktu dengan pegawai rumah sakit dan konsultan ASI. Manfaatkan waktu ini untuk menanyakan berbagai pertanyaan dan belajar seputar menyusui sehingga Anda dapat merasa lebih nyaman dan percaya diri ketika Anda kembali ke rumah Anda.
- Ijinkan tubuh Anda untuk sembuh
Hal ini berarti tidak memaksakan diri Anda untuk bangkit dan beraktivitas terlalu awal. Beri tubuh Anda waktu, beristirahatlah sebanyak mungkin setelah operasi dan ijinkan tubuh Anda untuk sembuh. Bekerjasamalah dengan dokter Anda untuk menemukan obat penghilang rasa sakit yang aman untuk menyusui. Gunakan waktu ini untuk beristirahat dan belajar mengenai menyusui.
- Rileks
Seperti yang kita tau, stress dapat menurunkan produksi ASI dan hal ini tentunya membuat menyusui menjadi lebih sulit. Dengarkan lagu kesukaan Anda, gunakan essential oil yang dapat membuat Anda menjadi lebih rileks, atau minumlah the herbal yang dapat membuat Anda rileks sebelum Anda menyusui atau memompa ASI Anda.
- Ikuti support grup
Ikutilah support group yang Anda. Di dalam support group ini Anda akan bertemu dengan orang orang yang juga mengalami apa yang Anda rasakan sehingga disini Anda dapat berbagi perasaan Anda, saling berbagi tips, dan saling belajar. Hal ini dapat sangat membantu terutama jika proses persalinan Anda tidak berjalan sesuai harapan Anda dan Anda merasa sedih, kecewa, kesepian, namun Anda merasa bahwa Anda tidak dapat menceritakan perasaan Anda ke orang-orang disekitar Anda. Bahkan jika operasi caesar Anda adalah operasi yang direncanakan, Anda tetap bisa saling belajar dan mungkin mengetahui berbagai tips menyusui di support grup ini.
Sumber:
https://www.bellybelly.com.au/breastfeeding/does-a-c-section-affect-breastfeeding/
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4847344/
https://www.verywellfamily.com/breastfeeding-after-a-c-section-431676
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
Tidak ada komentar: