DokterSehat.Com – Vagina adalah organ seksual yang sangat unik bagi wanita. Meski bentuknya terbuka dan lebih sederhana di bagian vulva dibandingkan dengan pria, ada banyak kompleksitas yang dimiliki oleh organ ini. Vagina juga dikenal sangat sensitif, sehingga kemungkinan vagina robek sangat mungkin terjadi.
Penyebab Vagina Robek
Penyebab robeknya vagina pada wanita ada banyak. Oleh karena itu wanita harus mengenalnya dengan baik agar tidak terjadi pada dirinya. Selain wanita, pria pun juga harus mengenali penyebabnya karena dia juga ikut andil dalam masalah luka yang dialami wanita pada vaginanya.
Aktivitas seksual
Seks memang dilakukan untuk memberikan kenikmatan pada pria dan wanita.
Sayangnya kalau seks dilakukan dengan cara yang salah justru memberikan rasa sakit yang cukup besar. Pada wanita, rasa sakit itu bisa muncul karena seks yang dilakukan sangat intens dan cenderung kadar dan menyebabkan luka robek pada vagina.
Cara menghindari luka robek pada vagina biasanya beberapa pasangan melakukan pemanasan yang sangat intens. Dengan pemanasan ini vagina akan menghasilkan pelumas dalam jumlah banyak. Pelumas akan membuat penetrasi berjalan dengan lebih lancar dan juga luka tidak terjadi.
Selain masalah pelumas dan juga intensitas penetrasi yang dilakukan oleh pria, vagina juga bisa mengalami robek karena beberapa hal seperti adanya gangguan kulit seperti eksim atau lichen planus. Selain itu kondisi bernama vulvovaginal atrophy dan pengaruh obat tertentu seperti corticosteroid juga bisa menyebabkan luka atau gangguan pada vagina.
Mencukur rambut kemaluan
Beberapa wanita cenderung suka mencukur rambut kemaluan daripada dibiarkan terlalu tebal. Cara ini dilakukan karena wanita tidak percaya diri atau menganggap estetika dari kemaluannya akan anjlok kalau rambut kemaluannya sangat tebal. Akhirnya mereka melakukan pencukuran hingga habis secara rutin.
Rambut kemaluan yang dicukur pada vagina cukup berisiko menyebabkan luka baik itu robek atau sekadar tergores saja. Kalau pencukuran rambut kemaluan dilakukan dengan sembarangan, kemungkinan besar akan menyebabkan luka. Setelah mencukur pun usahakan mengoleskan gel untuk memberikan rasa dingin untuk mencegah inflamasi.
Melahirkan secara normal
Penyebab vagina robek juga bisa disebabkan karena melahirkan secara normal.
Tingkat keparahan luka pada vagina pun dapat berbeda-beda. Biasanya robek terjadi karena bayi yang keluar ukurannya sangat besar. Akhirnya area perineum menjadi robek dan perlu dijahit. Beberapa wanita bisa mengalami lupa yang cukup lebar dan butuh penanganan ekstra.
Dari penelitian yang dilakukan, sekitar 53-79 persen wanita yang melahirkan secara normal akan mengalami robek pada vagina. Robek ini menyebabkan perdarahan, susah bergerak, hingga membutuhkan istirahat yang lama. Kalau ditangani dengan baik, luka akan mudah kering dan wanita bisa menggunakan vagina untuk melakukan seks lagi dengan pasangannya.
Tergesek celana dalam
Hal sering sekali dilaukan, namun diabaikan adalah menggunakan celana dalam yang salah.
Kalau wanita menggunakan celana dalam dengan bahan kain yang kadar atau malah kekecilan, kemungkinan terjadi gesekan akan besar. Gesekan ini menyebabkan beberapa masalah pada vagina apalagi kalau mudah berkeringat.
Kalau Anda merasa sering berkeringat khususnya di area selangkangan, ada baiknya untuk rutin mengecek kondisi vagina dan celana dalam. Jangan sampai area itu menjadi sangat lembab dan membuat Anda mudah sekali mengalami gesekan di vagina. Mungkin sekali dua kali tergesek tidak akan terasa sakit, kalau berkali-kali bisa saja mengalami luka hingga robek.
Aktivitas yang sangat intens atau kecelakaan
Aktivitas yang terlalu intens juga bisa menjadi penyebab vagina robek.
Misal melakukan lari yang terlalu lama atau mungkin bersepeda tanpa menggunakan sadel yang nyaman. Akhirnya tekanan ke area vagina menjadi sangat intens dan membuat Anda merasa tidak nyaman akibat luka ringan atau tekanan yang terlalu kuat.
Kecelakaan yang terjadi pada wanita bisa juga menyebabkan masalah pada vagina, Kalau posisi jatuh pada saat kecelakaan membuat vagina membentur tanah atau mungkin aspal, kemungkinan besar akan mengalami luka ringan hingga robek.
Cara Mengatasi Vagina Robek
Kalau Anda mengalami luka robek minor atau luka yang kecil, ada baiknya untuk melakukan beberapa hal di bawah ini. Kalau lukanya besar seperti efek dari persalinan mungkin perlu dijahit dan ditangani lebih serius.
- Cuci vagina yang terluka dengan air bersih yang mengalir selama 15-30 menit hingga terasa nyaman.
- Selanjutnya bersihkan area yang terluka dengan air yang hangat.
- Pastikan mengelap area yang terluka hingga bersih baru menggunakan pakaian dalam.
- Jangan merendam area vagina yang terluka apalagi menggunakan sabun saat mandi.
- Kalau terasa nyeri dan tidak nyaman bisa menggunakan kompres air dingin yang dimasukkan ke dalam botol. Kompres air dingin akan memuat inflamasi juga cepat reda.
- Kalau rasa sakitnya terasa tidak nyaman bisa menggunakan obat untuk meredakan nyeri.
- Bersihkan vagina hingga bersih saat buang air kecil. Jangan menggunakan tisu untuk membersihkannya hingga kering.
- Kalau Anda tidak nyaman saat tidur bisa menggunakan guling untuk mengganjalnya dan membuat area vagina lebih nyaman.
- Jangan mengoleskan obat tertentu ke area luka di vagina. Biarkan kering dengan sendirinya atau hanya gunakan obat yang direkomendasikan oleh dokter.
- Anda bisa menambahkan kain atau pembalut pada celana dalam untuk memberikan rasa nyaman pada vagina dan tidak menggesek area celana dalam yang kasar.
Itu dia ulasan singkat mengenai penyebab vagina robek yang sering terjadi pada wanita. Semoga beberapa ulasan di atas bisa membuat Anda lebih berhati-hati dan tidak mengalami robek atau luka pada vagina.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
Tidak ada komentar: