DokterSehat.Com – Pap smear adalah suatu metode yang dilakukan untuk mengecek jaringan yang ada di serviks. Pengecekan ini perlu dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya jaringan kanker yang tumbuh di sana. Kalau jaringan kanker tidak ada artinya wanita aman dari kanker serviks. Namun, kalau ditemukan abnormalitas, kemungkinan besar ada kanker yang mulai tumbuh.
Pertanyaan tentang pap smear
Meski pap smear sudah menjadi program pemerintah, tidak semua wanita memahami metode ini dengan. Aneka isu bertebaran di luaran sana sehingga wanita sering sekali salah informasi dan banyak juga yang ketakutan. Nah, kira-kira apa saja pertanyaan tentang pap smear yang sering ditanyakan?
Apakah pap smear sakit?
Salah satu kesakitan terbesar dari wanita menapa mereka tidak mau melakukan pap smear atau lebih memilih menundanya karena rasa sakit yang sering diucapkan banyak orang. Jadi, sebenarnya pap smear ini sakit atau tidak? Jawabannya tergantung dengan seberapa relaks Anda menjalankan prosesnya.
Beberapa orang mengatakan kalau pap smear menyebabkan rasa sakit yang cukup intens. Namun, tidak sedikit yang mengatakan kalau proses ini hanya sedikit orang dicubit ringan saja. Tugas Anda adalah membuat proses lebih nyaman sehingga rasa sakitnya menurun.
Apa semua wanita membutuhkannya?
Jawabannya adalah iya. Semua wanita dengan usia 21-65 tahun butuh paling tidak sekali saja proses pap smear. Kalau mereka tidak bisa melakukannya, risiko mengalami kanker serviks akan lebih besar dan hal itu sangat berbahaya untuk kesehatan.
Meski Anda belum menikah sekali pun, pap smear tetap haru dilakukan. Kanker serviks biasanya muncul akibat ada infeksi dari HPV yang mudah menular melalui kontak fisik, bahkan sentuhan. Aktif secara seksual atau tidak, Anda tetap harus melakukannya.
Proses yang terjadi pada pap smear apa saja?
Proses pap smear dilakukan dengan membuat wanita relaks dengan posisi seperti ibu yang melakukan persalinan. Selanjutnya dokter atau bidan yang ikut melakukan proses memasukkan spekulum ke dalam vagina dan melakukan inspeksi di ujung serviks dan mengambil lendir atau contoh jaringan di sana.
Selanjutnya proses selesai dan Anda bisa segera mengenakan pakaian lagi. Sampel yang sudah diambil akan langsung dicek sesuai dengan prosedur dan Anda cukup menunggu hasilnya keluar.
Berapa kali pap smear dilakukan?
Pap smear sangat penting untuk kesehatan tubuh Anda secara menyeluruh. Kanker serviks adalah salah satu gangguan yang berbahaya dan bisa mengancam nyawa. Oleh karena itu Anda disarankan untuk melakukan sekali setiap 3 tahun sekali pada usia 21-29 tahun.
Selanjutnya pada usia 30-65 tahun Anda bisa melakukan pap smear sebanyak sekali setiap 5 tahun. Artinya dalam periode ini ada 7 kali pap smear. Ditabah dengan 3 pemeriksaan sebelumnya, selama masa produktif, wanita disarankan melakukan prosedur ini sebanyak 10 kali.
Bolehkah pap smear saat menstruasi?
Pap smear dilakukan untuk mengetahui jaringan yang ada di sekitar serviks. Kalau Anda mengalami menstruasi, bisa saja jaringan yang ada di serviks mengalami perubahan dan pemeriksaan jadi tidak akurat. Biasanya ada penjadwalan ulang untuk melakukan pemeriksaan atau beberapa hari setelah siklus menstruasi Anda selesai.
Berapa lama proses pap smear?
Mungkin Anda penasaran dengan durasi waktu untuk melakukan pap smear. Beberapa wanita yang belum pernah melakukannya takut kalau proses ini akan berjalan lama dan mereka semakin tidak nyaman. Sebenarnya proses ini kurang dari satu menit mulai dari memasukkan spekulum dan mengambil sampel. Jadi, tidak ada yang perlu ditakutkan.
Bagaimana cara mengatasi perasaan tidak nyaman?
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghindari rasa tidak nyaman. Biasanya Anda bisa menggunakan obat pereda nyeri yang bisa digunakan untuk menangkal rasa sakit yang muncul. Terpenting dari semua, Anda disarankan untuk lebih relaks selama proses pap smear dilakukan. Kalau Anda tidak bisa melakukannya, kemungkinan besar akan terasa sangat sakit.
Penyebab pap smear tidak nyaman apa saja?
Kalau Anda pernah melakukan pap smear dan terasa tidak nyaman, kemungkinan karena beberapa hal di bawah ini:
- Vagina mengalami kering entah karena gangguan atau karena wanita mendekati fase menopause dalam hidupnya.
- Memiliki vaginismus. Kondisi ini menyebabkan otot di vagina mengalami kontraksi yang sangat intens ketika vagina dimasuki benda apa pun termasuk spekulum.
- Memiliki endometriosis yang cukup parah. Endometriosis bisa saja membesar hingga keluar dari rahim hingga ke serviks. Saat terjadi pemeriksaan bisa saja endometriosis tersentuh dan terasa sangat sakit.
Normalkah pap smear alami perdarahan?
Setiap wanita memiliki kondisi otot vagina yang berbeda-beda. Kadang otot vaginanya masih sangat kuat karena jarang digunakan untuk berhubungan seks dan belum pernah melakukan persalinan. Kondisi ini kemungkinan terjadinya gesekan antara jaringan di dalam vagina dan spekulum lalu memicu perdarahan. Selama perdarahan hanya terjadi ringan, Anda tidak perlu takut.
Kapan mendapatkan hasil?
Hasil dari pap smear biasanya bergantung dengan seberapa banyak laboratorium melakukan pengecekan. Kalau cukup banyak mungkin bisa seminggu lebih. Hubungi dokter atau bidan tempat Anda melakukan pap smear. Hasil dari pap smear akan menunjukkan apakah Anda memiliki potensi kanker serviks atau tidak. Kalau ada potensi biasanya ada pengobatan dan diminta periksa lagi dalam jangka waktu tertentu.
Pertanyaan di atas sering sekali ditanyakan oleh wanita. Sayangnya tidak semua wanita tahu jawabannya dengan benar. Bahkan, saking sensitifnya masalah ini banyak wanita memilih tidak melakukan pap smear. Semoga pertanyaan dan jawaban di atas bisa memberikan Anda tambahan pengetahuan.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
Tidak ada komentar: