DokterSehat.Com – Semakin banyak perempuan yang sadar untuk memeriksakan payudaranya. Dengan begitu, dokter akan lebih cepat mendeteksi adanya masalah pada payudara, sehingga masalah lebih cepat diatasi. Pemeriksaan payudara yang umum dilakukan adalah dengan menggunakan Mammografi atau Mammogram.
Yuk, ketahui lebih dalam mengenai pengertian, tujuan, prosedur, efek samping yang mungkin ditimbulkan pasca teknik pemeriksaan Mammografi, dan beberapa informasi bermanfaat lainnya.
Apa itu mammografi?
Mammografi adalah tes pemeriksaan payudara dengan menggunakan sinar-X dosis rendah. Sinar-X yang dipancarkan akan membantu pemindaian gambar jaringan yang ada di dalam payudara, sehingga bisa dideteksi adanya benjolan tidak normal pada payudara.
Orang-orang sering menyebut mammografi atau mammogram sebagai rontgen payudara karena sama-sama menggunakan sinar-X tetapi kadarnya lebih rendah.
Perempuan yang dianjurkan untuk mammogram
Pemeriksaan mammografi sebaiknya dilakukan secara rutin oleh para wanita. Hal ini dikarenakan kanker payudara adalah jenis kanker yang sering kali menimpa kaum hawa. Para perempuan yang telah berusia 40 tahun lebih dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan mammografi.
Terlebih lagi, jika Anda memiliki riwayat keluarga yang terkena kanker payudara, maka sangat dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan mammogram. Pasalnya, perempuan dengan riwayat keluarga kanker payudara memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terkena kanker payudara.
Tujuan mammografi
Tujuan dilakukannnya pemeriksaan mammografi adalah untuk mendeteksi dan mendiagnosis adanya kelainan atau masalah kesehatan pada payudara, seperti kista, tumor, dan kanker.
Semakin cepat pendeteksian masalah pada payudara, maka akan semakin cepat dan mudah untuk segera diatasi termasuk pada penyakit kanker payudara. Dokter pun akan segera melakukan tindakan pengobatan dengan segera sebelum masalah semakin sulit.
Efektif deteksi kanker payudara?
Sinar-X yang merupakan teknik pencitraan tertua dinilai cukup efektif untuk mendeteksi dan mendiagnosis kista, tumor, dan kanker pada payudara. Hal ini semakin efektif jika Anda rutin melakukan pemeriksaan mammogram.
Efektivitas pendeteksian kanker payudara dan masalah payudara lainnya semakin baik jika didukung dengan beberapa jenis pemeriksaan lainnya. Akan tetapi, Anda perlu tahu bahwa pada beberapa kasus, kanker payudara tidak terdeteksi dengan teknik pemeriksaan mammografi.
Jenis-jenis teknik pemeriksaan mammografi
Ada tiga jenis teknik pemeriksaan mammografi berdasarkan kecanggihan alatnya. Ketiga jenis teknik mammogram tersebut di antaranya adalah full-field digital mammography (FFDM), Computer-aided detection (CAD), dan Tomosintesis.
1. Digital mammografi
Full-field digital mammography (FFDM) atau disebut juga digital mammografi adalah teknik pemeriksaan mamografi di mana sinar-x digantikan oleh elektronik. Elektronik tersebutlah yang akan mengubah sinar-x menjadi gambar mamografi payudara. Cara kerjanya persis seperti kamera digital.
2. Computer-aided detection (CAD)
Computer-aided detection (CAD) adalah teknik pemeriksaan mammografi dengan sistem bantuan komputer. Pada sistem ini akan mencari massa atau jaringan padat yang tidak normal menyerupai kista, tumor, atau kanker.
3. Tomosintesis
Teknik pemeriksaan mammografi yang ketiga ini menggunakan tiga dimensi, sehingga pencitraan kondisi payudara menjadi lebih akurat, jelas dan rinci. Akan tetapi, sayangnya teknik mammografi ini sering kali menggunakan sinar-x dengan kadar yang lebih tinggi daripada teknik lainnya.
Prosedur pemeriksaan mammografi
Sebelum pemeriksaan mammografi, dokter akan menggali informasi terkait seperti riwayat keluarga, riwayat pribadi, metode KB, gaya hidup, dan lainnya. Dokter juga perlu mengetahui jadwal haid Anda karena pemeriksaan mammografi sebaiknya dilakukan seminggu sebelum menstruasi.
Jika Anda hamil atau sedang melakukan program hamil, maka beritahulah dokter Anda. Penting juga untuk menghindari penggunaan deodoran atau lotion di sekitar area payudara, ketiak, dan lengan pada hari H pemeriksaan.
Selama pemeriksaan mammografi berlangsung, ahli radiologi akan mengatur posisi payudara Anda di mesin mammografi secara tepat. Setelah itu, ahli radiologi akan memadatkan sedikit payudara Anda.
Bersabarlah jika Anda merasakan ketidaknyamanan saat proses pemeriksaan mammografi. Namun, Anda perlu menyampaikan ke radiolog bila pemadatan yang dilakukan cukup menyakitkan.
Anda akan diminta untuk tidak bergerak dan menahan napas selama beberapa detik ketika sinar-x dipancarkan dan pemindaian gambar dilakukan. Hal tersebut bertujuan agar gambar tidak buram dan kabur.
Pemindaian gambar jaringan payudara pun akan diproses. Radiolog mungkin akan meminta Anda menunggu sekitar 30 menit-1 jam untuk mendapatkan hasil.
Ada juga pihak rumah sakit yang akan langsung mengirim hasilnya ke dokter Anda sehingga Anda tidak perlu menunggu pada saat itu. Anda akan mengetahuinya ketika melakukan konsultasi lanjutan pasca tindakan mammografi.
Setelah pemeriksaan mammografi
Ahli radiologi yang melakukan pemeriksaan mammografi akan menginterpretasikan hasilnya. Hasil mammografi tersebut akan dilaporkan ke dokter Anda. Selanjutnya, dokter akan membahas hasil dan mendiskusikan tindakan medis lanjutan jika diperlukan.
Efek samping mammografi
Paparan radiasi sinar-X pada pemeriksaan mammografi menimbulkan beberapa efek samping. Efek samping yang bisa ditimbulkan oleh paparan sinar radiasi tersebut adalah potensi terjadinya kanker meskipun sedikit.
Pemeriksaan mammografi juga bisa meningkatkan risiko berbahaya bagi janin. Tumbuh kembang janin bisa terhambat akibat paparan sinar radiasi, sehingga memungkinkan janin terlahir cacat.
Namun, Anda tidak perlu khawatir berlebihan karena efek samping ini bisa diminimalisir jika radiolog melakukan tindakan mammografi sesuai peraturan. Alat yang selalu dicek dan dirawat berkala juga akan menurunkan risiko paparan sinar radiasi.
Apabila Anda seorang perempuan yang menggunakan implan payudara, maka waspadalah. Pasalnya. efek samping mammografi bisa merusak implan payudara karena pemadatan pada saat pemeriksaan.
Sebaiknya Anda melakukan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu jika menggunakan implan, sedang hamil, atau sedang menyusui. Dokter akan memberikan saran agar Anda terhindar dari efek samping tersebut.
Biaya mammografi
Besarnya biaya yang harus dikeluarkan untuk melakukan pemeriksaan mammografi bervariasi tergantung pada rumah sakit yang Anda pilih dan jenis teknik pemeriksaan mammografi.
Biaya mammografi di ibukota berkisar Rp300.000-900.000. Namun, ada juga rumah sakit tertentu yang memberikan potongan harga hingga di bawah Rp200.000. Sebaiknya Anda melakukan survey harga terlebih dahulu.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
Tidak ada komentar: