DokterSehat.Com – Hidung tersumbat, pilek, dan sering bersin-bersin? Awas, bisa jadi Anda mengalami Rhinitis! Penyakit Rhinitis bisa berkembang semakin parah bila tidak segera diobati. Oleh sebab itu, jangan meremehkan masalah hidung yang satu ini.
Sebaiknya, Anda mengetahui apa itu Rhinitis dan jenis-jenisnya. Ketahui penyebab, gejala, diagnosis, komplikasi, dan obat untuk masing-masing jenis Rhinitis! Informasi ini bisa membantu para penderita Rhinitis dalam memahami dan mengambil tindakan tepat.
Apa Itu Rhinitis?
Rhinitis adalah peradangan yang terjadi pada membran mukosa hidung. Penyakit Rhinitis yang dialami pasien belum tentu sama karena ada beberapa jenis Rhinitis. Penyebab dan diagnosis Rhinitis sering kali berbeda tergantung jenisnya. Namun, hampir semua jenis Rhinitis cenderung memiliki gejala, komplikasi dan pengobatan yang mirip.
Baca Juga: Rhinitis Hormonal Berisiko Dialami Wanita Saat Hamil, Haid, dan Pubertas
Jenis-Jenis Rhinitis
Berdasarkan sifatnya, Rhinitis diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu Rhinitis alergi dan Rhinitis non Alergi. Berikut penjelasannya:
1. Rhinitis Alergi
Rhinitis alergi atau bisa disebut juga alergi Rhinitis adalah jenis Rhinitis yang paling sering terjadi. Kejadian Rhinitis Alergi terkait dengan faktor alergi. Ada dua jenis alergi Rhinitis, yaitu alergi musiman (hanya terjadi pada musim tertentu) dan perennial (terjadi sepanjang tahun).
2. Rhinitis Non-Alergi
Rhinitis non-alergi adalah jenis Rhinitis yang tidak terkait faktor alergi. Ada banyak jenis Rhinitis non-alergi, tetapi yang sering terjadi adalah Rhinitis infeksi, Rhinitis vasomotor, Rhinitis atrophic, dan Rhinitis medicamentosa.
Jenis Rhinitis akut dan kronis termasuk di dalam Rhinitis infeksi. Namun, Rhinitis jenis lainnya juga bisa terjadi secara akut atau kronis.
Penyebab Penyakit Rhinitis
Penyebab penyakit Rhinitis biasanya bervariasi tergantung pada jenisnya. Alergi Rhinitis terjadi disebabkan oleh reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap zat yang dianggap berbahaya (allergen), sedangkan penyebab Rhinitis non-alergi cukup variatif.
Berikut ini adalah penyebab penyakit Rhinitis secara detail untuk setiap jenisnya:
Jenis Rhinitis | Penyebab Rhinitis | |
Rhinitis Alergi | Alergi musiman | Serbuk sari, spora jamur, rumput, gulma, tanaman musiman |
Alergi perennial | Tungau, debu, kulit atau bulu hewan, urin hewan, air liur hewan, jamur, kecoak, parfum, produk skincare, produk pembersih, makanan | |
Rhinitis Non Alergi | Rhinitis infeksi | Infeksi virus |
Rhinitis akut | ||
Rhinitis kronis | ||
Rhinitis vasomotor | Idiopatik tetapi terkait dengan iritan, perubahan cuacas, infeksi virus dan penggunaan obat tertentu | |
Rhinitis atrophic | Komplikasi operasi hidung atau infeksi | |
Rhinitis medicamentosa | Penggunaan semprotan dan tetes hidung dekongestan secara berlebihan |
Gejala Rhinitis
Gejala Rhinitis untuk beberapa jenis hampir mirip. Namun, ada juga penyakit Rhinitis jenis tertentu dengan gejala yang berbeda.
Inilah beberapa gejala Rhinitis untuk setiap jenisnya:
Jenis Rhinitis | Gejala Rhinitis | |
Rhinitis Alergi | Alergi musiman | bersin, pilek, hidung tersumbat, hidung gatal, batuk, tenggorokan sakit atau gatal, mata gatal, mata berair, sering sakit kepala, kelelahan berlebih, gejala eksim, ada lingkaran hitam di bawah mata |
Alergi perennial | ||
Rhinitis Non Alergi | Rhinitis infeksi | |
Rhinitis akut | pilek, bersin, hidung tersumbat, batuk, dan demam ringan | |
Rhinitis kronis | sumbatan hidung, pengerasan lapisan, sering berdarah, dan keluarnya cairan nanah yang bau | |
Rhinitis vasomotor | hidung tersumbat, bersin, pilek, selaput lendir membengkak | |
Rhinitis atrophic | selaput lendir menipis, saluran hidung melebar dan menjadi lebih kering, terbentuk kerak yang bau | |
Rhinitis medicamentosa | hidung tersumbat parah |
Kapan sebaiknya saya menemui dokter?
Segeralah memeriksakan diri Anda ke dokter jika mengalami beberapa gejala yang telah disebutkan. Hal ini bertujuan agar dokter bisa segera mendeteksi penyakit Rhinitis dan memberikan pengobatannya.
Diagnosis Rhinitis
Diagnosis Rhinitis yang dilakukan pada tahap pertama adalah tes alergi. Tes alergi ini bertujuan untuk menemukan penyebabnya, sehingga bisa mengetahui jenisnya.
Ada dua jenis tindakan diagnosis untuk mengetahui penyebab Rhinitis, yaitu:
- Tes kulit – Tes alergi ini dilakukan dengan meletakkan beberapa zat di atas kulit Anda dan mengamati reaksinya. Tanda-tanda alergi yang muncul menandakan Anda alergi pada zat tersebut
- Tes darah – Tes alergi ini dilakukan dengan mengukur jumlah antibodi imunoglobulin E terhadap alergen tertentu di dalam darah Anda.
Namun, terkadang hasil diagnosis melalui kedua tes tersebut masih belum pasti. Apabila hal tersebut terjadi, maka dokter akan melakukan tindakan diagnosis lanjutan guna mengamati komplikasi yang terjadi pada area sinus.
Dokter akan merekomendasikan beberapa tindakan untuk melihat kondisi sinus Anda, yakni dengan cara-cara di bawah:
- Nasal endoskopi – Dokter akan memasukkan tabung tipis, fleksibel, dan bercahaya ke dalam hidung untuk melihat kondisi hidung dalam.
- CT scan – Pencitraan dengan menggunakan sinar-X dan komputer. Dokter dapat melihat gambaran detail bagian dalam hidung.
Komplikasi Rhinitis
Baik alergi rhinitis maupun rhinitis non-alergi bisa menimbulkan beberapa komplikasi jika tidak segera ditangani dan dibiarkan terjadi terus menerus.
Berikut ini adalah beberapa komplikasi Rhinitis yang mungkin terjadi:
Jenis Rhinitis | Komplikasi Rhinitis |
Rhinitis Alergi |
|
Rhinitis Non Alergi |
|
Pengobatan Rhinitis
Pada umumnya, pengobatan Rhinitis dilakukan dengan memberikan obat Rhinitis yang bersifat simptomati, yaitu meredakan gejala Rhinitis yang muncul. Meskipun, ada juga pengobatan Rhinitis yang bertujuan untuk mengatasi komplikasi.
Berikut ini adalah beberapa pengobatan Rhinitis yang umum dilakukan:
Jenis Rhinitis | Pengobatan Rhinitis | |
Rhinitis Alergi | Alergi musiman | Obat antihistamin, dekongestan, terapi imunitas |
Alergi perennial | ||
Rhinitis Non Alergi | Rhinitis infeksi | |
Rhinitis akut | Obat dekongestan, antihistamin | |
Rhinitis kronis | Obat dekongestan, biopsi | |
Rhinitis vasomotor | Menghindari asap dan iritasi, menggunakan sistem pemanas sentral, semprotan kortikosteroid hidung, antihistamin, dekongestan oral (bila gejala semakin memburuk) | |
Rhinitis atrophic | Antibiotik, Estrogen semprot, vitamin A, dan vitamin dan D | |
Rhinitis medicamentosa | menghentikan obat yang menjadi penyebab, menggunakan semprotan hidung saline dan semprotan kortikosteroid |
Sumber:
- AAFP: Diagnosing Rhinitis: Allergic vs. Nonallergic. David M Quillen and David B Feller. 2006. https://www.aafp.org/afp/2006/0501/p1583.html [diakses pada 10 Juli 2019]
- MSDManuals: Rhinitis. https://www.msdmanuals.com/home/ear,-nose,-and-throat-disorders/nose-and-sinus-disorders/rhinitis [diakses pada 10 Juli 2019]
- NHS: Allergic Rhinitis. https://www.nhs.uk/conditions/allergic-rhinitis/ [diakses pada 10 Juli 2019]
- Healthline: Allergic Rhinitis. https://www.healthline.com/health/allergic-rhinitis#home-remedies [diakses pada 10 Juli 2019]
- ACAAI: Allergic Rhinitis. https://acaai.org/allergies/types/hay-fever-rhinitis [diakses pada 10 Juli 2019]
- NHS: Non-allergic rhinitis. https://www.nhs.uk/conditions/non-allergic-rhinitis/ [diakses pada 10 Juli 2019]
- MayoClinic: Nonallergic rhinitis. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/nonallergic-rhinitis/symptoms-causes/syc-20351229 [diakses pada 10 Juli 2019]
- MedicalNewsToday: What is nonallergic rhinitis? Christian Nordqvist. 2018. https://www.medicalnewstoday.com/articles/177085.php [diakses pada 10 Juli 2019]
- WebMD: Nonallergic Rhinitis. https://www.webmd.com/allergies/nonallergic-rhinitis#1 [diakses pada 10 Juli 2019]
- Healthline: Vasomotor Rhinitis. https://www.healthline.com/health/vasomotor-rhinitis [diakses pada 10 Juli 2019]
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
Tidak ada komentar: